Paramater kategori baru adalah universitas yang berdiri kurang dari 50 tahun.
Beritasatu
Yang terbaru, THE memberi peringkat 100 universitas baru terbaik di dunia. Paramater kategori baru adalah universitas yang berusia maskimal 50 tahun.
Editor THE, Phil Baty mengungkapkan, pemeringkatan ini untuk mengetahui keunggulan universitas-universitas yang terbilang muda tersebut. Ke depan, keberadaan universitas 'tua' di Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendapat tantangan dari universitas baru. "Universitas yang berdiri sejak lama akan berhadapan universitas baru yang berkualitas," kata Baty, Jumat (1/6).
Dia mengungkapkan, sejumlah universitas-universitas baru tersebut tak jarang mencetak mahasiswa terbaik yang mampu mengungguli universitas lama.
Dalam jajaran 100 universitas terbaik dunia yang didirikan kurang dari 50 tahun, intitusi pendidikan yang berasal dari AS dan Inggris hanya mencapai 20 universitas. Meski demikian, angka ini masih jauh lebih besar dibanding kontribusi universitas dari negara lain.
Keberadaan mereka mendapat tantangan dari universitas dari Asia dan kawasan Timur Tengah. Dari hasil pemeringkatan, sejumlah universitas baru terbaik tersebut berasal dari 30 negara, antara lain, Kanada, Brazil, Korea, Perancis, Mesir, Irlandia dan lainnya
Sementara negara Asia Tenggara yang berhasil menembus jajaran tersebut adalah Singapura yakni Nanyang Technology University yang berdiri tahun 1991 di posisi 16, dan Malaysia yakni National Universiy of Malaysia (1970) peringkat 98.
Menduduki peringkat teratas jajaran ini adalah South Korea's Pohang University of Science and Technology (Postech) yang baru berusia 26 tahun. Salah satu keunggulan institusi pendidikan ini karena dukungan keuangan dari produsen baja dunia, Pohang Steel Coorporation (Posco).
CEO Posco's Tae-Joon Park mengadopsi institusi pendidikan ini California Institite of technology yang berbasis di Pasadena, AS. Bermula dari bidang imu pengetahuan dan permesinan, sejak 2010, Postech telah menerapkan dua bahasa (bilingual) dengan dukungan dosen dan fakultas yang sarat bahasa Inggris.
Menempati urutan kedua adalah the Ecole Polytechnique Federale de Lausante, bagian Universitas of Lausanne, Swiss yang berdiri pada 1853. Namun terhitung tahun 1969, The Ecole memisahkan diri dari induknya dengan dukungan pendanaan dari pemerintah Swiss.
Sementara di urutan ketiga adalah the Hong Kong University of Science dan Technology. Sejak berdiri tahun 1991m universities ini tidak hanya menawarkan program ilmu pengatahuan dan teknologi, namun sudah memiliki bidang bisnis dengan menawarkan program MBA.
Program ini terlaksana hasil kerjasama dengan the Kellogg School gof Management in Evanston dan NYU's Stren School of Business. Sebagai gambaran, program master he Hong Kong University of Science dan Technology ini membuat Financial Times memasukkannya dalam 10 ranking terbaik di dunia.
Universitas asal AS yang masuk nongkrong teratas dalam jajaran ini adalah University of California, Irvine. Berdiri sejak 1965, universitas ini berdiri di posisi keempat.
Tidak seperti laporan atau riset pemeringkatan tentang universitas di AS atau dunia, THE tidak memasukkan indikator kualifikasi pendaftaran mahasiswa, biaya kuliah, pendapatan para alumni atau rating profesor di mata mahasisa.
Basis data THE adalah sebarapa banyak universitas tersebut dilibatkan dalam riset akademik, dampak pelibatan universitas dari riset, volume, pendapatan dan reputasi lembaga yang melakukan riset tersebut. Dengan demikian, hasil pemeringkatan ini memfokuskan pada metode pengajaran, hingga reputasi pengajar.
Berikut 50 universitas baru terbaik di dunia dari 100 universitas yang masuk jajaran bergengsi tersebut.
1. Pohang University of Science and Technology (Korea)
2. École Polytechnique Fédérale de Lausanne (Swiss)
3. Hong Kong University of Science and Technology (Hong Kong)
4. University of California, Irvine (AS)
5. Korea Advanced Institute of Science and Technology (Korea)
6. Université Pierre et Marie Curie (Perancis)
7. University of California, Santa Cruz (AS)
8. University of York (Ingrris)
9. Lancaster University (Inggris)
10. University of East Anglia (Inggris)
11/University of Illinois at Chicago (AS)
12. Chinese University of Hong Kong (Hong Kong)
13. University of Warwick (Inggris)
14. Universität Konstanz (Jerman)
15. Université Paris Diderot-Paris 7 (Perancis)
16. Nanyang Technological University (Singapura)
17. Pompeu Fabra University (Spanyol)
18. City University of Hong Kong (Hong Kong)
19. Maastricht University (Belanda)
20. University of Essex (Inggris)
21. University of Medicine and Dentistry of New Jersey (AS)
22. Universität Ulm (Jerman)
23. Umeå University (Swedia)
24. Autonomous University of Barcelona (Spanyol)
25. University of Milan-Bicocca (Italia)
26. Ruhr-Universität Bochum (Jerman)
27. Swedish University of Agricultural Sciences (Swedia)
28. University of Calgary (Kanada)
29. University of Texas at Dallas (AS)
30. Simon Fraser University (Kanada)
31. National Sun Yat-Sen University (Taiwan)
32. Bilkent University (Turki)
33. Macquarie University (Australia)
34. University of Wollongong (Australia)
35. Brunel University (Inggris)
36. University of Southern Denmark (Denmark)
37. University of Bath (Inggris)
38. University of Trento (Italia)
39. University of Tsukuba (Jepang)
40. Queensland University of Technology (Australia)
41. Johannes Kepler Universität Linz (Austria)
42. Universität Bielefeld (Jerman)
43. University of Troms (Norwegia)
44. State University of Campinas (Brasil)
45. University of Newcastle (Inggris)
46. Hong Kong Polytechnic University (Hong Kong)
47. Université Montpellier 2 (Perancis)
48. Charles Darwin University (Australia)
49. Autonomous University of Madrid (Spanyol)
50 University of Crete (Yunani)
Penulis: Forbes/ Whisnu Bagus
http://plasa.msn.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar